Pada tahun 2019, program studi manajemen pada mata kuliah komunikasi bisnis memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengembangkan karakter dan kepribadiannya yang salah satunya adalah dengan melalui pelatihan table manner yang bekerjasama dengan hotel fave Surabaya. Tujuan diadakannya pelatihan Table Manners adalah untuk memberikan tutorial secara langsung mengenai bagaimana mengaplikasikan tata cara makan secara formal sesuai dengan kaidah table manners.
Kegiatan makan bersama kolega dalam rangka berbisnis menjadi bagian yang seringkali tidak terpisahkan. Kegiatan yang sederhana ini memiliki dampak besar terhadap keberhasilan suatu kerjasama bisnis. Adat istiadat ketimuran menunjukkan bahwa menjamu makan rekan kerja atau kolega bisnis menjadi bagian yang penting untuk menjalin komunikasi yang hangat dan cair. Untuk itu menjadi penting bagi pelaku bisnis untuk menguasai konsep dan teknik table manner dengan benar. Table manners dalah aturan etika yang dipergunakan pada saat makan, yang mana memberikan petunjuk-petunjuk yang benar dalam penggunaan alat makan.
Dengan mengikuti pelatihan table manner dapat mempermudah seseorang untuk menyesuaikan diri dalam dunia kerja atau saat pertemuan-pertemuan kantor atau bisnis.Aturan dalam table manner disesuaikan dengan budaya barat yang pastinya bertolak belakang dengan budaya timur, seperti Indonesia, baik dalam tata cara makan maupun jenis makanannya. Dengan pelatihan table manner ini diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang cukup apabila mungkin di lain waktu diberi kesempatan untuk menghadiri pertemuan –pertemuan kantor atau bisnis yang mungkin saja diadakan oleh kalangan elit dengan tema barat.
Pelatihan tersebut dihadari oleh mahasiswa dengan menggunakan pakaian formal seperti jas, celana bahan, blazer, dan dress sehingga seolah-olah mereka adalah seorang profesional. Dalam pelatihan table manner diperkenalkan dengan peralatan makan tema barat seperti sendok, garpu, pisau, hingga sendok sup yang telah di set up sesuai dengan menu yang akan disajikan. Sehingga para mahasiwa dapat mengetahui kegunaan dari masing-masing alat-alat makan tersebut.,dan diberi penjelasan cara menggunakannya sesuai aturan. Selain itu, diberikan penjelasan tentang cara meletakkan alat-alat makan tersebut apabila telah selesai digunakan.
Pelatihan diawali dengan penjelasan tata cara ketika masuk ke ruang makan sampai ketika duduk di meja makan. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tata cara ketika di meja makan mulai dari meletakkan serbet, cara menggunakan peralatan makan di meja makan, serta etika yang harus dilakukan dan tidak dilakukan ketika di meja makan. Semua teori tersebut langsung dipraktikan oleh mahasiswa melalui jamuan makan yang diberikan oleh hotel yang dibagi menjadi beberapa tahapan makanan yaitu makanan pembuka (appetizer), sup (soup), makanan utama (main course), dan makanan penutup (dessert).